LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan dari artikel sebelumnya ..
Laporan Keuangan umumnya berisi :
1. laporan laba/rugi, adalah laporan yang berisi tentang hasil apakah perusahaan mengalami laba atau rugi dan berapa laba atau rugi yang didapatkan perusahaan dalam periode tersebut. Cara mendapatkan hasil tersebut yaitu dengan mengurangi total pendapatan dengan total beban.
2. laporan perubahan modal, adalah laporan yang berisi modal akhir pemilik pada akhir periode tersebut. Cara mendapatkannya yaitu dengan mengurangi modal awal pemilik pada awal periode ditambah laba/net income,dikurangi prive/drawing pemilik dan dikurangi rugi bila ada.
3. neraca, adalah laporan yang berisi tentang saldo akhir semua akun pada akhir periode.
4. laporan arus kas, adalah laporan keuangan tentang semua transaksi yang menyangkut atau menggunakan kas, baik penerimaan ataupun pengeluaran.
Laporan-laporan pendukung laporan keuangan :
-Jurnal penyesuaian
-Neraca Lajur ( Worksheet )
-Jurnal Penutup
-Jurnal Pembalik
Laporan-laporan pendukung laporan keuangan :
-Jurnal penyesuaian
-Neraca Lajur ( Worksheet )
-Jurnal Penutup
-Jurnal Pembalik
Jurnal penyesuian sudah pernah saya jelaskan di artikel
lain, lihat disini.
Neraca lajur disebut juga kertas kerja (worksheet) adalah kertas kerja yang berisi semua data kuntansi yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan. Neraca lajur bukan merupakan laporan keungan, tetapi merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan. Karena bukan laporan keuangan, neraca lajur merupakan suatu pilihan (option), artinya perusahaan boleh membuat neraca lajur, dan boleh tidak. Apabila membuat, tidak perlu diberikan kepada pihak luar.
Neraca lajur berguna untuk memahami arus data informasi dari neraca saldo sampai dengan laporan keuangan termasuk didalamnya adalah jurnal penyesuaian. Disamping itu neraca lajur juga bermanfaat dalam hal kemudahan menemukan kesalahan dalam penyusunan jurnal penyesuaian.
Bentuk neraca lajur ada 2 (dua) yaitu neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur 12 kolom. Neraca lajur 12 kolom merupakan neraca lajur yang lengkap. Disebut dua belas kolom karena neraca lajur ini memiliki 12 kolom debit dan kredit. Yang sebenarnya di neraca ini terdapat satu kolom lagi berisi nama akun. Ke 12 kolom yang dimaksud meliputi:
- Kolom 1 dan ke-2 merupakan kolom neraca saldo yang berisi saldosaldo akun yang belum disesuaikan.
- Kolom ke 3 dan ke 4 merupakan kolom yang berisi data penyesuaian. Kolom debit dan kredit dalam data penyesuaian bermanfaat untuk mengkaji ulang neraca lajur tersebut sekaligus untuk mengidentifikasi ayat jurnal penyesuaian yang perlu dicatan ddalam jurnal.
- Kolom ke 5 dan ke 6 merupakan kolom yang neraca saldo akun setelah disesuaikan. Kolom ini berasal dari penjumlahan (pengurangan) angka-angka di neraca saldo dengan angka-angka penyesuaian.
- Kolom ke 7 dan ke 8 merupakan kolom yang berisi laporan laba rugi. Kolom laba rugi berisi jumlah-jumlah pendapatan dan beban yang dipindahkan dari neraca saldo setelah disesuaikan.
- Kolom 9 dan ke 10 merupakan kolom yang berisi laporan perubahan equitas. Dalam kolom ini saldo akun modal dan penarikan prive dimasukkan untuk menghitung perubahan ekuitas yang terjadi pada periode tersebut.
- Kolom ke 11 dan ke 12 merupakan kolom yang berisi neraca. Kolom ini berisi pindahan jumlah aset dan kewajiban yang berasal dari neraca saldo setelah disesuaikan termasuk pindahan ekuitas dari kolom laporan perubahan ekuitas.
Langkah-langkah membuat Neraca Lajur :
- Nama perusahaan, Neraca Lajur dan Periode penyusunan ditulis di
- tengah atas.
- Mengisi kolom keterangan untuk nama akun-akun.
- Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan angka-angka dari setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari akun pada neraca saldo ke kolom 1 sebelah debit dan ke 2 sebelah kredit.
- Menyiapkan penyesuaian dalam kolom penyesuaian dengan memasukkan angka-angka dari jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian. Kolom ke 3 sebelah debit, ke 4 sebelah kredit dan setiap kolom dijumlahkan. Kita perlu mengingat bahwa penyesuaian tidaklah di jurnal hingga kertas kerja selesai diselesaikan dan laporan keuangan telah disiapkan.
- Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neraca saldo setelah penyesuaian dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan kolom neraca saldo dan kolom penyesuaian (penjumlahan atau pengurangan dari kolom 1,2,3 dan 4) dari masing-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke kolom 5 dan ke 6 (neraca saldo setelah disesuaikan) kolom ke 5 harus di jumlah begitu juga kolom ke 6.
- Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan (kolom 5 dan 6) dipilih akun pendapatan dan beban dan dimasukkan ke kolom laporan laba rugi yaitu kolom ke 7 debit dan kolom 8 kredit. Kolom ke 7 di jumlah dan juga kolom 8, jika kolom 8 lebih besar dari pada kolom 7 maka laba, angka selisih dimasukkan pada kolom 7 dan sebaliknya.
- Masih berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan, maka dipilih akun modal, laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom 8) dan prive dimasukkan ke kolom perubahan modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10 kredit. Pada perusahaan yang mengalami laba, maka angka laba dari kolom 7 dimasukkan ke kolom 10, jika rugi dari angka kolom 8 dimasukkan ke kolom 9. Kolom 8 dijumlahkan dan juga kolom 9, selisih yang terjadi merupakan modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9
Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan, maka akun
tersisa dipindahkan ke kolom neraca yaitu kolom 11 sebelah debit dan
kolom 12 di kredit. Kolom ini berisi aset, utang dan modal akhir (angka
dari kolom 9) dimasukkan ke kolom 12. kolom 11 dijumlahkan dan uga kolom
12.
Jurnal Penutup : yaitu jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk me-nol-kan akun-akun nominal dan dipindahkan ke akun ekuitas
melalui ikhtisar laba rugi. Penutupan akun-akun nominal merupakan proses akhir
pekerjaan akuntansi untuk mengetahui kemajuan-kemajuan perusahaan selama satu
periode.
Akun-akun yang perlu ditutup adalah pendapatan,
prive/drawing, beban-beban, dan laba usaha atau rugi usaha. Cara menyusun
jurnal penutup adalah sebagai berikut :
- ü Menutup akun pendapatan : debit akun pendapatan dan kredit akun ikhtisar laba rugi sebesar saldo pendapatan.ü Menutup akun-akun beban : debit akun ikhtisar laba rugi sebesar jumlah seluruh biaya dan kredit akun-akun beban sebesar masing-masing saldo akun beban.ü Menutup akun prive : debit akun modal dan kredit akun prive sesuai saldo.ü Jika memperoleh laba/net income : debit ikhtisar laba rugi dan kredit akun modal sebesar saldo laba.ü Jika memperoleh rugi/net lost : debit akun modal dan kredit akun ikhtisar laba rugi sesuai saldo rugi.
Jurnal Pembalik : yaitu jurnal yang berfungsi membalikan
jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode. Pada akhir periode, saat
menyusun jurnal penyesuaian biasanya muncul akun-akun baru. Nah akun-akun itu
akan tampak dalam neraca yang telah disesuaikan. Munculnya akun- akun baru itu
disebabkan oleh suatu keadaan tertentu dapat diperlakukan sebagai beban atau
sebagai pendapatan atau karena ada pendapatan yang masih harus diterima atau beban
yang masih harus dibayar. Pembuatan jurnal pembalik adalah upaya untuk dapat
dilaksanakannya kegiatan akuntansi periode selanjutnya dengan data yang
seharusnya. Seandainya akun baru tersebut terbawa ke periode selanjutnya,
memungkinkan pembebanan dua kali sehingga perhitungan beban atau pendapatan
tidak tepat. Maka dari itu dibuat jurnal pembalik.
Biasanya ada empat macam transaksi yang memerlukan jurnal
pembalik :
1.
Beban yang dibayar dimuka, jika beban itu pada
saat transaksi dicatat di beban.
2.
Beban yang masih harus dibayar.
3.
Pendapatan diterima dimuka, jika pendapatan itu
pada saat transaksi dicatat di pendapatan.
4.
Pendapatan yang masih harus diterima.
Sekian ilmu pelajaran tentan Laporan Keuangan yang dapat
saya bagi. Semoga bermanfaat.
Untuk menetahui banyak informasi tentang komputer, silahkan lihat di blog ini
Tugas WI Cawu III http://pakdevakeren.blogspot.com/