MY CAMPUS BOGOR EDUCARE
Hal
pertama yang saya pikirkan pertama kali saat menerima informasi tentang
Bogor Educare mungkin hampir sama dengan semua calon mahasiswa baru
disini. Ada rasa tidak percaya dan timbul banyak pertanyaan dalam benak
saya, seperti "apa benar kuliah disana benar-benar gratis?" , "kampusnya
seperti apa sih?". Ya rata-rata seperti itu pertanyaan yang timbul di
benak setiap calon mahasiswa baru disini.
Setelah
menerima informasi lewat tetangga saya tentang Bogor Educare, saya
langsung searching di internet untuk mengobati rasa penasaran saya dan
untuk mencari informasi lebih lanjut. Setelah mendapatkan informasi apa
saja persyaratan yang harus dilengkapi, saya langsung segera
melengkapinya. Kemudian setelah persyaratan pendafaran lengkap, saya
langsung datang ke kampus Bogor Educare. Sebelumnya saya belum pernah ke
daerah Sukaraja, jadi saat itu adalah kali pertama saya ke daerah ini.
Saya harus naik bis jurusan Bogor dari rumah saya yang beralamat di
Cibinong, kemudian saya turun di lampu merah Lodaya, lalu dilanjutkan
dengan naik angkot 05 jurusan Cimahpar Sukaraja.
Perjalanan
terasa lama dan jauh saat itu. Saya sangat sudah tidak sabar untuk tiba
disana. Begitu menanyakan kepada supir angkot tentang Kampus Bogor
EduCare, betapa kagetnya saya dengan jawaban dari supir itu, dia
menjawab "Oh yang kampusnya dekata kolong tol itu ya". Saya semakin
penasaran dan berfikir apa kampusnya seperti sekolah anak jalanan di
bawah kolong tol di daerah Jakarta seperti yang pernah saya lihat di TV.
Tapi
semua pertanyaan saya terjawab sudah setibanya saya dan ibu saya di
Kampus Bogor EduCare ini. Saat masuk gerbangnya saja sudah terlihat
kampus ini sangat sehat dan bersih. Dengan gedung berwarna hijau dan
dikelilingi oleh lingkungan yang masih asri, membuat kampus ini terasa
sangat sejuk dan nyaman. Namun saya terkejut saat mengetahui bahwa untuk
masuk ke dalam kampus ini, semua mahasiswanya harus melepas alas
kakinya dan disimpan di loker sepatu yang sudah disiapkan oleh pihak
kampus. Pantas saja kampus ini sangat bersih. Dan di dekat loker sepatu
itu terdapat mesin absensi Finger Print yang disediakan untuk para
mahasiswa, dosen dan semua pegawai di kampus ini. Wow, untuk absen saja
sudah canggih.
Setelah
itu saya masuk ke dalam gedung kampus. Gedung ini berlantai tiga dan
terlihat banyak loker tas untuk mahasiswa yang disediakan oleh kampus di
lantai kedua. Nuansanya pun sangat islami, karena semua mahasiswi dan
dosen-dosen wanita disini semua menggunakan busana muslim. Setelah
melakukan pendaftaran, saya pun pulang.
Saya
kembali lagi ke kampus untuk mengikuti tes tertulis penerimaan
mahasiswa baru. Saya rasa tesnya lumayan mudah. Setelah tesnya selesai,
saya pun pulang. Pengumuman kelulusan tes ini akan diumumkan di kampus
ini dan di website Bogor EduCare. Saya menunggu di rumah dengan
harap-harap cemas.
Betapa
senangnya saya setelah melihat pengumuman di website, bahwa saya telah
lulus tes tertulis. Dan dapat mengikuti tes tahap selanjutnya, yaitu Tes
Survey. Yaitu tes yang dilakukan oleh pihak Bogor EduCare untuk
memastikan apa kita layak untuk mendapatkan beasiswa ini. Tes ini
dilakukan dengan cara para dosen datang ke setiap rumah calon mahasiswa.
Saat itu yang datang untuk mengetes ke rumah saya yaitu Mam Yuni
Sutari, beliau adalah dosen administrasi perkantoran di kampus ini.
Beliau sangat baik dan cantik. Dan beliau bilang pengumuman tes survei
ini juga akan diumumkan di website. Dan saya harus menunggu dengan
harap-harap cemas lagi.
Setelah
membuka pengumuman di websitenya, saya bersyukur telah lulus tes
survei. Dan tidak berhenti sampai disitu saja. Tes masih berlanjut
dengan tes terakhir, yaitu tes interview yang dilaksanakan di kampus
Bogor Educare. Sehingga saat waktunya tes, saya datang kembali ke kampus
dengan ibu saya.
Bersambung..........

0 komentar:
Posting Komentar